Kamis, 28 Juni 2012

KEAMANAN BISNIS ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN CLOUD COMPUTING

Pendahuluan

Cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (computing) dan pengembangan aplikasi berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan model komputasi yang memungkinkan usernya untuk menggunakan resource (networks, servers, storage,applications, dan services) yang ada dalam sebuah jaringan Cloud (internet) sehingga dapat di share dan digunakan bersama.


Dengan berbagai kemudahan itulah orang-orang lebih senang menggunakan internet untuk bersosialisasi dengan sesama dan juga untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Salah satu contohnya adalah trend bisnis online. Bisnis Online adalah Pemasaran barang dan jasa yang dilakukan secara online. Internet berfungsi sebagai media yang menghubungkan atau menyampaikan pesan dari para pelaku bisnis kepada konsumen. Biasanya media tersebut berupa sosial media (facebook, twitter, website atau blog dan sebagainya).

Sebelum tahun 2000, jarang sekali orang membeli barang melalui internet, namun dijaman sekarang ini, website toko online menjamur dimana-mana, dari hanya memanfaatkan situs jejaring sosial seperti membuat account di facebook dan twitter sampai membuat website toko online untuk mengenalkan dan memasarkan produk atau barang dagangan mereka.

Dengan terbukanya akses yang luas sistem keamanan bisnis online lebih beresiko dibandingkan bisnis tradisional, oleh karena itu penting untuk melindungi sistem keamanan bisnis online dari resiko-resiko yang ada. Jumlah orang yangdapat mengakses bisnis online melalui internet jauh lebih besar dibanding yang mengakses bisnis tradisional. Hacker adalah salah satu ancaman besar bagi keamanan bisnis online beberapa hal yang menjadi perhatian pada keamanan sistem bisnis online adalah  kerahasiaan data, keabsahan data, dan integritas data.


Internet

              Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan global yang menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya diseluruh dunia. Dengan Internet, komputer dapat saling terhubung untuk berkomunikasi, berbagi dan memperoleh informasi. Dengan begitu maraknya informasi dan kegiatan diInternet, menjadikan Internet seakan-akan sebagai dunia tersendiri yang tanpabatas. (Wijaya, 2012)

Lapisan Intenet (layer)

Protokol yang digunakan pada Internet disebut dengan TCP/IP. TCP/IP inilah yang mengendalikan, mengatur, atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, perpindahan data antara duaatau lebih titik komputer (node).TCP/IP memilikilapisan-lapisan (layer) yang tiap lapisannya memiliki peran masing-masing dalam mengatur lalu lintas paket-paket data agar dapat ditransmisikan dengan baik tanpa rusak atau hilang. Lapisan-lapisan padaTCP/IP (wijaya, 201) yaitu :

a.       AplicationLayer

Aplication Layer (Lapisan aplikasi) bertindaksebagai antarmuka antara pengguna dan sistem, sehingga pengguna dapat denganmudah menggunakan Internet tanpa direpotkan detail sistem pengelolaan dantransmisi data yang rumit.

b.      Transmission Control Protocol (TCP) Layer

Lapisan ini berada antara lapisan aplikasi dan lapisan protokol Internet (IP). Lapisanini berfungsi untuk menerima dan mengarahkan data ke aplikasi tertentumenggunakan nomor port.

c.       Protocol (IP) Layer

Tugas utama dari lapisan ini adalah memberikan identifikasi mesin pada jaringan. Identifikasi diperlukan layaknya sebuah alamat tiap rumah karenasetiap rumah tersebut berada pada tempat yang berbeda, tentu untuk mengirimkan paket agar sampai ketujuan diperlukan alamat yang tepat. Internet protokol berfungsi untuk memberikan alamat yang berbeda pada tiap perangkat jaringan.

d.      Hardware Layer

Hardware Layer (lapisan perangkat keras)sesuai denga namanya berfungsi secara fisik menghubungkan komputer ke media transmisi data. Media transmisi tersebut dapat berupa saluran telepon, jaringan selular atau koneksi satelit. Lapisan ini termasuk modem, kartu ethernet dan perangkat keras yang langsung terhubung dengan proses transmisi data. Lapisan ini juga yang berperan dalam menerjemahkan sinyal digital berupa bilangan bineryang dapat di mengerti oleh komputer menjadi sinyal analog yang dapat ditransmisikan lewat saluran telepon dan sebaliknya apabila diperlukan.



Cloud Computing

Cloud computing adalah model pengembangan, penyebaran dan penyampaian TI yang memungkinkan pengiriman produk, layanan dan solusi secara real-time melalui internet (Bradshaw, Millard,& Walden, 2010). Cloud computing merupakan gaya komputasi dimana sumberdaya komputasi mudah untuk didapat dan diakses, mudah digunakan, murah, dan langsungdapat dijalankan (Marks & Lozano, 2010). Cloud computing disediakan oleh vendor penyedia Cloud computing yang sekarang jumlahnya semakin banyak. Beberapa vendor yang terkenal diantaranya adalah Akamai, Amazon, Google, Microsoft dan Salesforce.com.



Karakteristik Could Computing

Cloud computing mempunyai 6 karakteristik (Sridhar, 2009) yaitu :

1.      Scalable,Kemampuandalam meningkatkan kapasitas sumber daya sebesar apa pun yang diinginkan dengancepat.

2.      Elastic, Kemampuandalam menyesuaikan jumlah sumber daya yang sesuai dengan yang dibutuhkan secaracepat.   Dengan kemampuan ini jumlah sumberdaya dapat diturunkan atau dinaikkan sesuai dengan kebutuhan yang disesuaikan denganperkembangan pasar.

3.      Self-Service, Kemampuan Cloud computing dalam melayani dirinya sendiri.Dengan ini kita tidak harus memikirkan waktu dan biaya yang digunakan untuk melakukan perawatan baik hardware ataupun software, yang semuanya sudah ditangani olehvendor Cloud computing.

4.      Ubiquitous Access, Kemampuanuntuk dapat diakses dimana–mana. Karena Cloud computing berbasiskan web, maka dia bisa diakses dimana pun asal terkoneksi dengan internet dan untuk mengaksesnya tidak hanya bisa menggunakan PC atauLaptop, dengan Mobile atau Smart Phone juga bisa. Sehingga menjadikannya dapat diaksesdi manapun kita berada.

5.      Complete Virtualization, kemampuanuntuk menggabungkan banyak sumberdaya menjadi seolah – olah hanya sebuah servertunggal. Sehngga tidak peduli berapa besar skala Cloud yang ada, tetap akan mudah dioperasikan dan mudah dikembangkanaplikasinya.

6.      Relative Consistency, Kemampuan untuk selalu konsisten dalam menghasilkan layanan, karena Cloud computing dibangun dari bermacam–macam komponen sehingga tidak tergantung hanya dengan satu komponen atau brandmerek tertentu.


Layanan Could Computing

Tiga jenismodel layanan dijelaskan oleh NIST (Melldan Grance, 2009) sebagai berikut :

Gambar 2.1Layanan pada Could Computing



a.       Cloud Software as a Service (SaaS). Kemampuanyang diberikan kepada konsumen untuk menggunakan aplikasi penyedia dapat beroperasipada infrastruktur awan. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien melaluiantar muka seperti web browser (misalnya, email berbasis web). Konsumen tidakmengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang mendasar termasuk jaringan,server, sistemoperasi, penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi individu,dengan kemungkinan pengecualian terbatas terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi pengguna tertentu.

b.      Cloud Platform as a Service (PaaS). Kemampuanyang diberikan kepada konsumen untuk menyebarkan aplikasi yang dibuat konsumenatau diperoleh ke infrastruktur komputasi awan menggunakan bahasa pemrogramandan peralatan yang didukung oleh provider. Konsumen tidak mengelola ataumengendalikan infrastruktur awan yang mendasari termasuk jaringan, server,sistem operasi, atau penyimpanan, namun memiliki control atas aplikasidisebarkan dan memungkinkan aplikasi melakukan hosting konfigurasi.

c.       Cloud Infrastructure as a Service (IaaS). Kemampuanyang diberikan kepada konsumen untuk memproses, menyimpan, berjaringan, dankomputasi sumber daya lain yang penting, dimana konsumen dapat menyebarkan danmenjalankan perangkat lunak secara bebas, dapat mencakup sistem operasi danaplikasi. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yangmendasari tetapi memiliki control atas sistem operasi, penyimpanan, aplikasiyang disebarkan, dan mungkin control terbatas komponen jaringan yang pilih(misalnya, firewall host).


Bisnis Online

Bisnis Online adalah Pemasaran barang dan jasa yang dilakukan secara online. Internet berfungsi sebagai media yang menghubungkan atau menyampaikan pesan dari para pelaku bisnis kepada konsumen. Biasanya mediatersebut berupa sosial media (facebook, twitter,website atau blog dansebagainya). (Hendriyanto Yadik 2012)

Manfaat Bisnis Online Pembeliatau Konsumen

1.      Kemudahan
Pelanggan dapat memesan produk 24 jam seharidimana mereka berada. Mereka tidak harus berkendara, mencari tempat parkir, danberbelanja melewati gang yang panjang untuk mencari dan memeriksa barangbarang.
2.      Informasi
Pelanggan dapat memperoleh setumpuk informasikomparatif tentang perusahaan, produk, dan pesaing tanpa meninggalkan kantoratau rumah mereka. Mereka dapat memusatkan perhatian pada kriteria objektifseperti harga, kualitas, kinerja, dan ketersediaan.

3.      Tingkat keterpaksaan yang lebih sedikit
Pelanggan tidak perlu menghadapi atau melayanibujukan dan faktor-faktor emosional.

Penerapan Cloud Computing Terhadap Bisnis Olnile.
            Cloud computing adalah gaya komputasi dimana suber daya komputasi mudah untuk didapat dan diakses mudah digunakan, murah, dan langsung dapat dijalankan. Cloud computing disediakan oleh vendor seperti Amazon, google, Microsoft, dan lain sebagainya.

Keamanan Data pada Cloud Computing
Menurut (George Reese 2009), bahwa dalam prakteknya user cloud computing memilik resiko yang mungkin dihadapi sebagai berikut :
1.      Provider menglami kebangkrutan sehingga tidak dapa tmengakses ke server.
2.      Penggugatan dari pihak lain yang merasa terancam kerahasiaan informasi data tersebut.

Kesimpulan
            Dari pembahasan mengenai penetuan keputusan peranan cloud computing kebutuhan layanan bisnis online. Dapat diambil keputusan sebagai berikut:

1.      Cloud computing adalah salah satu pilihan yang dapat digunakan sumber daya TI sebagi kelangsungan dan tersedianya layananan TI bisnis online. Penggunaan cloud computing merupakan cara yang efektif dan efisien dalam hubungannya dengan memanfaatkan sumber daya IT.
2.      Cloud computing memiliki beragam keuntungan namun dalam prekateknya system ini harus meperhatikan aspek akses data ke server yang harus terjamin kondisi dari informasi data tersebut.

kutipan jurnal selengkapnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar