Dilembar ini, kita fokus kepada 2 langkah dalam e-commerce licycle yang mengenai tentang kesepakatan dan negosiasi. Kita akan menjelaskan permasalahan lebih jelas lagi, mari kita lihat perbedaan antara protocol dengan bahasa deskritif yang sering digunakan dan juga digunakn pada semua operator. Kita mulai mengidentifikasi secara bersama-sama perbedaan antara langkah-langkah yang memiliki kesamaan dalam bahasa deskritif dan operator yang menggunakan kedua langkah didalam lifecycle.
Kesepakatan adalah proses pertukaran tawar-menawar antar pihak agar menuju kesepakatan yang mngeluarkan hasil yang baik. Seorang pembeli menginginkan pelayanann yang baik dalam pertemuan antar pihak. Pembeli membutuhkan sesuatu yang memenuhi persyarat dan pelayanan dari penyuplai yang akan memberikan pelayanan dengan baik. Pemrosesan agar terjadi kesepakat tidak harus memenuhi pelayananyang memenuhi persyataran : ini tergantung dari negosiasi yang mengikuti tempat bernegosiasi, kesepakatan ini harus menghasilkan sesuatu kepada pembeli (atau pemberian pelayanan) agar memiliki daftar pertukaran antar pihak, ini diawasi oleh assosiasi yang didukungoleh pelayanan yang terspesifikasi. Penggambaran untuk pelayananyang baik ini ditujukan agar pembeli tertarik.
Ada beberapa perbedaan protocol yang akan digunakan unutk penyesaian ini. Pekerja yang bekerja pada pemberi informasi seputar penjual dan pembelian menggunakan KQML yang mengidentifikasikan oleh badan yang menangani hal tersebut, kita beri contoh dafar hukum, unutk lebih jelsa lagi mari kita lihat hal-hal berikut yang memngenai FIPA terutama pada standarnya:
1. Seorang agen pembeli yang meninginkan seluruh system agen itu agar memenuhi kemauannya, tidak percaya akan kemapuan untuk memenuhi kemauannya dan agen pun menpunyai kemapuan untuk bertemu merundingkan dan memberikan penawaran apa yang mau darp pembeli. Di protocol ini digunakan sebagai awal menjalin Kontrak Net Negosiasi protocol.
2. Ketika pelayanan dari peyuplai bergabung dengan agen yang terkomulatif, atau jalinan yang saling mnguntungkan, itu terpaparkan ke seluruh agen, itu juga yang diniginkan dari kerjsama ini.
3. Agen yang terkomulatif memiliki angen yang menjadi pusat fasilitator dari para agen, dimana pelayanan menggunakan yellow-pages. Pelayanan dari penyuplai adalah mengirim berbagai tawaran, yang ditawarkan dari penyuplai, sebagai fasilitator. Sesudah membaca penawaran yang diberikan pembeli mengirimkan permintaan yang diinginkan dan penyuplai meberikan daftar-daftar diminta oleh pembeli. UDDI adalah salah satu contoh simple dari penyuplai. Ada beberapa macam variasi protocol yagn diberikan : pembeli hanya tingal memilih, ketika datang deskripsi baru mereka hanya mengikutinya saja. Pembeli mungkin izin memberikan saran analogi atau pecapaian dari penyuplai, dan penyulpai mengizin kan membuat permintaan dari pembeli yang digunakan untuk case analisa dari permintaan dan variasi lainnya.
4. Agen yang terkomulatif memiliki berbagai fasilitator agen, terutama bagaimna memberikan kelas pelayanan. Seorang pembeli dapa tmenggunakan contrak perjanjian sebagai fasilitator, jika mereka mengetahui hal tersebut, atau kontrak tunggal ‘meta-facilitator’, ketika ingin lansung digunkan .
Penenalan berbeda dari agen terasitektur dan terkomulatifnya protocol itu dapat digunakan sebagai penerima proses kesepakan, kita dapat mengindentifikasikan secara jelas bagaimana peraturan yang terkait didalam seluruhnya. Kita dapat menggunakan repositor sebagai mencari informasi seputar pelayanan yang kita minta, terutaman pada bagiaan repositor host agen pun memberikan pengurusan tentang penawaran, peraturan yang mengatur penawaran secara deskripsi datap melalui repositor. Terbiasa, diberikan tidak selalu, pelayanan dari penyuplai (mereka yang mungkin pembeli, penawaran yang diminta, atau mungkin penjual yang memberikan pengajuan agar melakukan pertukaran) begitu juga agen yang memberikan informani kepada mereka yang mencari tau tentang peraturan diinginkan agar memiliki penempatan yang akan menjadi penawaran. Pencari berita pun dapat mendapat penjelasan dari repositor, memalui repositor host, dan mungkin dapat mencari pada arsip yang mengenai hal tersebut pada repositor.
Pertama kesepakatan protocol dipaparkan mengenai itu, pembeli pun berdiskusi kepda pencari brita yang sudah mengetahui peraturan , dan seluruh pelayanan dari penyuplai yang mengatur didalamnya dari penawaran dan repositor host. Begitujuga, repositor adalah pelayan dari pnyuplai yang mengurusi daerah lokal, dan hanya memiliki informasi mengenai bagaimana pelayanan diberikan kepada pemiliknya. Pembeli pun harus mengetahui penawarannya. Kedua protocol, pembeli adalah keduanya baik pencari dan repositor host. Dimana tempat memaparkan permintaan, mereka menbuat itu sekitar daerah lokal saja. Begitujuga, penyelenggara pun haruh memaparkan. Ketiga protocol, fasilitator memainkan bagiannya dalam memberikan peraturan kepada repositor host. Terakhir dari protocol menjelaskan tentang, meta-fasilitator adalah yang selalu menjadi repositor host, tetapi digunakan repositor untuk langsung mengajukan penawaran ketika menerima penawaran pada saat itu juga.
Pendemonstrasi berbeda dengan protokol mungkin bagaimana cara memaparkan suatu paparan di situlah letak perbedaannya, ini tidak memaparkan secara standarisasi pada salah satu protocol dari seluruh sistim agen. Dimana, kita harus mengikuti pilihan dari verifikasi protocol, tetapi standarisasi yang mengcu pada peraturan yang mencangkup seluruhnya. Spesifikasi protocol mengacu pada bagaimana informasi itu diterima, disalurkan, dan digunakan.
Dari penjual yang memiliki tempat unutk menjual, ini harus sesuai dengan spesifikasi dengan pelayanan yang menarik peminat. Di banyak kasus, pelayanan tidak harus memenuhi spesifikasi secara penuh. Karena, ini memerlukan pembahasaan yang kaya sesuai pada pelayanan yang abstrak untuk penawaran, selanjutnya dengan pembatasan melebihi pengabstakan. Hampir mirip, dengan pencari yang membuat penawaran. Ini harus sesuai spesifikasi, pembatasan yang mengabstaksiny, dibagian pelayanan ini sangat menarikperhatian, ketika penawara dibuat, terjadi pertukaran yang dibatasi oleh penerimaan pelaynan untuk pecari. repositor host harus mengidentifikasi penawaran yang memiliki kecocokan. Penawaran yang cocok itu jika dilihat dari pemakaian terhadap penawaran penjualan yang memakai itu selalu. Repositor host menerima daftar dari seluruh penjual dan penawar. Idealnya, ini selau menjadi pelayanan yang abstrak, nanti dengan pembatasan, spesifikasi yang menjadi solusi secara umum dapat menerima keduanya baik pencari dan penjual.
Kesepakatan adalah proses pertukaran tawar-menawar antar pihak agar menuju kesepakatan yang mngeluarkan hasil yang baik. Seorang pembeli menginginkan pelayanann yang baik dalam pertemuan antar pihak. Pembeli membutuhkan sesuatu yang memenuhi persyarat dan pelayanan dari penyuplai yang akan memberikan pelayanan dengan baik. Pemrosesan agar terjadi kesepakat tidak harus memenuhi pelayananyang memenuhi persyataran : ini tergantung dari negosiasi yang mengikuti tempat bernegosiasi, kesepakatan ini harus menghasilkan sesuatu kepada pembeli (atau pemberian pelayanan) agar memiliki daftar pertukaran antar pihak, ini diawasi oleh assosiasi yang didukungoleh pelayanan yang terspesifikasi. Penggambaran untuk pelayananyang baik ini ditujukan agar pembeli tertarik.
Ada beberapa perbedaan protocol yang akan digunakan unutk penyesaian ini. Pekerja yang bekerja pada pemberi informasi seputar penjual dan pembelian menggunakan KQML yang mengidentifikasikan oleh badan yang menangani hal tersebut, kita beri contoh dafar hukum, unutk lebih jelsa lagi mari kita lihat hal-hal berikut yang memngenai FIPA terutama pada standarnya:
1. Seorang agen pembeli yang meninginkan seluruh system agen itu agar memenuhi kemauannya, tidak percaya akan kemapuan untuk memenuhi kemauannya dan agen pun menpunyai kemapuan untuk bertemu merundingkan dan memberikan penawaran apa yang mau darp pembeli. Di protocol ini digunakan sebagai awal menjalin Kontrak Net Negosiasi protocol.
2. Ketika pelayanan dari peyuplai bergabung dengan agen yang terkomulatif, atau jalinan yang saling mnguntungkan, itu terpaparkan ke seluruh agen, itu juga yang diniginkan dari kerjsama ini.
3. Agen yang terkomulatif memiliki angen yang menjadi pusat fasilitator dari para agen, dimana pelayanan menggunakan yellow-pages. Pelayanan dari penyuplai adalah mengirim berbagai tawaran, yang ditawarkan dari penyuplai, sebagai fasilitator. Sesudah membaca penawaran yang diberikan pembeli mengirimkan permintaan yang diinginkan dan penyuplai meberikan daftar-daftar diminta oleh pembeli. UDDI adalah salah satu contoh simple dari penyuplai. Ada beberapa macam variasi protocol yagn diberikan : pembeli hanya tingal memilih, ketika datang deskripsi baru mereka hanya mengikutinya saja. Pembeli mungkin izin memberikan saran analogi atau pecapaian dari penyuplai, dan penyulpai mengizin kan membuat permintaan dari pembeli yang digunakan untuk case analisa dari permintaan dan variasi lainnya.
4. Agen yang terkomulatif memiliki berbagai fasilitator agen, terutama bagaimna memberikan kelas pelayanan. Seorang pembeli dapa tmenggunakan contrak perjanjian sebagai fasilitator, jika mereka mengetahui hal tersebut, atau kontrak tunggal ‘meta-facilitator’, ketika ingin lansung digunkan .
Penenalan berbeda dari agen terasitektur dan terkomulatifnya protocol itu dapat digunakan sebagai penerima proses kesepakan, kita dapat mengindentifikasikan secara jelas bagaimana peraturan yang terkait didalam seluruhnya. Kita dapat menggunakan repositor sebagai mencari informasi seputar pelayanan yang kita minta, terutaman pada bagiaan repositor host agen pun memberikan pengurusan tentang penawaran, peraturan yang mengatur penawaran secara deskripsi datap melalui repositor. Terbiasa, diberikan tidak selalu, pelayanan dari penyuplai (mereka yang mungkin pembeli, penawaran yang diminta, atau mungkin penjual yang memberikan pengajuan agar melakukan pertukaran) begitu juga agen yang memberikan informani kepada mereka yang mencari tau tentang peraturan diinginkan agar memiliki penempatan yang akan menjadi penawaran. Pencari berita pun dapat mendapat penjelasan dari repositor, memalui repositor host, dan mungkin dapat mencari pada arsip yang mengenai hal tersebut pada repositor.
Pertama kesepakatan protocol dipaparkan mengenai itu, pembeli pun berdiskusi kepda pencari brita yang sudah mengetahui peraturan , dan seluruh pelayanan dari penyuplai yang mengatur didalamnya dari penawaran dan repositor host. Begitujuga, repositor adalah pelayan dari pnyuplai yang mengurusi daerah lokal, dan hanya memiliki informasi mengenai bagaimana pelayanan diberikan kepada pemiliknya. Pembeli pun harus mengetahui penawarannya. Kedua protocol, pembeli adalah keduanya baik pencari dan repositor host. Dimana tempat memaparkan permintaan, mereka menbuat itu sekitar daerah lokal saja. Begitujuga, penyelenggara pun haruh memaparkan. Ketiga protocol, fasilitator memainkan bagiannya dalam memberikan peraturan kepada repositor host. Terakhir dari protocol menjelaskan tentang, meta-fasilitator adalah yang selalu menjadi repositor host, tetapi digunakan repositor untuk langsung mengajukan penawaran ketika menerima penawaran pada saat itu juga.
Pendemonstrasi berbeda dengan protokol mungkin bagaimana cara memaparkan suatu paparan di situlah letak perbedaannya, ini tidak memaparkan secara standarisasi pada salah satu protocol dari seluruh sistim agen. Dimana, kita harus mengikuti pilihan dari verifikasi protocol, tetapi standarisasi yang mengcu pada peraturan yang mencangkup seluruhnya. Spesifikasi protocol mengacu pada bagaimana informasi itu diterima, disalurkan, dan digunakan.
Dari penjual yang memiliki tempat unutk menjual, ini harus sesuai dengan spesifikasi dengan pelayanan yang menarik peminat. Di banyak kasus, pelayanan tidak harus memenuhi spesifikasi secara penuh. Karena, ini memerlukan pembahasaan yang kaya sesuai pada pelayanan yang abstrak untuk penawaran, selanjutnya dengan pembatasan melebihi pengabstakan. Hampir mirip, dengan pencari yang membuat penawaran. Ini harus sesuai spesifikasi, pembatasan yang mengabstaksiny, dibagian pelayanan ini sangat menarikperhatian, ketika penawara dibuat, terjadi pertukaran yang dibatasi oleh penerimaan pelaynan untuk pecari. repositor host harus mengidentifikasi penawaran yang memiliki kecocokan. Penawaran yang cocok itu jika dilihat dari pemakaian terhadap penawaran penjualan yang memakai itu selalu. Repositor host menerima daftar dari seluruh penjual dan penawar. Idealnya, ini selau menjadi pelayanan yang abstrak, nanti dengan pembatasan, spesifikasi yang menjadi solusi secara umum dapat menerima keduanya baik pencari dan penjual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar